Hanya 3 Kali Nabi Ibrahim Berdusta

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Sesungguhnya Ibrahim As. Tidak berdusta selain pada tiga perkara: dua hal tentang Zat Allah, yakni dalam firman Allah bal fa'alahu kabiiruhum haadzaa dan firman Allah innii saqiim.(QS. Ash-Shaffat: 89) Satu lagi yaitu ketika Ibrahim As. bersama Sarah (istrinya) berjalan di negeri yang penguasanya zalim.
Ketika beliau menempati suatu tempat, ada orang yang mendatangi penguasa zalim itu dan melaporkan, 'Ada orang yang mendatangi negerimu dengan membawa perempuan yang sangat cantik.' Lalu dia mengutus orang itu untuk membawa Ibrahim ke hadapannya. Lalu dia berkata, 'Apa hubunganmu dengan perempuan ini?' 'Dia saudariku,' jawab Ibrahim. Raja itu berkata, 'Pergilah dan bawalah ke hadapanku.' Lalu beliau pulang ke Sarah dan berkata, 'Raja zalim ini bertanya tentang dirimu lalu aku jawab bahwa kamu saudariku. Karena itu, kamu jangan mendustakan ucapanku di hadapannya karena kamu adalah saudariku dalam kitab Allah (seagama), sementara di negeri ini tidak ada orang Muslim selain kamu dan saya.' Lalu Ibrahim pergi membawa istrinya kemudian dia shalat (memohon perlindungan Allah). Ketika Sarah masuk ke hadapan raja, maka raja melihatnya sangat bernafsu. Lalu dia menariknya tapi tiba-tiba Allah menyiksanya dengan keras (ada yang mengatakan bahwa sekujur tubuhnya kaku, pent.) maka dia berkata, 'Berdoalah pada Allah, saya tidak akan mengganggumu.' Lalu Sarah berdoa, maka lepaslah siksaannya. Lalu dia sangat bernafsu lagi dan menariknya tapi tiba-tiba Allah menyiksanya dengan keras maka dia berkata, 'Berdoalah pada Allah, saya tidak akan mengganggumu.' Lalu Sarah berdoa, maka lepaslah siksaannya. Maka dia berbuat semacam itu ketiga kalinya, maka Allah menyiksanya lebih keras lagi sampai dia berkata, 'Berdoalah kepada Allah, saya tidak akan mengganggumu.' Setelah Sarah berdoa, lepaslah siksaannya. Kemudian dia berkata (kepada orang yang melapor kedatangan Ibrahim), 'Kamu itu tidak membawa manusia kepadaku, tetapi kamu membawa setan. Keluarkan dia (Sarah) dan berikan padanya Hajar. Maka Sarah dikeluarkan dan diberi Hajar lalu dia menerimanya. Ketika Ibrahim merasakan kedatangan Sarah, maka dia segera menyelesaikan shalatnya lalu berkata, 'Bagaimana keadaanmu?' Sarah menjawab, 'Allah menghalangi tipudaya orang kafir yang zalim itu lalu aku diberi pembantu, Hajar." (HR. Bukhari Muslim)