Jangan Siksa Orang, Meski Dia Mengkhianatimu !

Hendaknya Memaafkan

Dari Aisyah ra., bahwasanya ada salah seorang shahabat Nabi yang duduk di depan beliau, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, saya mempunyai banyak budak yang suka membohongiku, mengkhianatiku, dan membangkang (perintahku). (Karena itu), saya memukuli mereka dan mencela mereka, Bagaimana tindakanku terhadap mereka ini?" Lalu Rasulullah SAW menjawab,
"Apa yang membuat mereka mengkhianatimu, mendurhakaimu dan membohongimu sehingga kamu menyiksa mereka. Jika penyiksaanmu kepada mereka itu bukan karena kesalahan-kesalahan mereka, maka itu merupakan karunia bagi mereka (dengan dihapus dosa-dosa mereka), sementara jika penyiksaanmu pada mereka sesuai dengan kesalahan-kesalahan mereka, maka hal itu hanya penghentian (sementara keburukan mereka) tapi tidak berefek positif atau negatif bagi kamu. Jika penyiksaanmu pada mereka lebih dari kesalahan-kesalahan mereka, maka mereka boleh menuntut qishash (hukuman sepadan) terhadap kamu dari kelebihan (siksaan) yang seharusnya mereka alami." Maka orang itu menangis di hadapan Rasulullah SAW. berbisik (menyesali perbuatannya). Lalu beliau bersabda, "Tidakkah seseorang pernah membaca ayat berikut, Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. Lalu orang itu berkata, "Ya Rasullullah, Saya tidak menemukan suatu (keputusan) yang lebih baik daripada memisahkanku dari mereka (budak-budakku), sungguh saksikanlah bahwa mereka semuanya merdeka." (HR. Ahmad)